Linux 'serang' Microsoft
Dikutip dari PCWorld (26/03), tuduhan tersebut merupakan hasil keluhan dari sekitar delapan ribu pengguna dan pengembang Linux yang menyatakan bahwa Microsoft telah membuat pengguna sistem operasi Windows 8 sulit untuk berpindah ke Linux atau sistem operasi lainnya.
Hal tersebut terkait dengan kebijakan Microsoft yang mengharuskan pengguna perangkat buatannya untuk memasukkan Microsoft Key untuk sistem keamanan 'secure boot' atau disebut dengan istilah Unified Extensible Firmware Interface (UEFI).
Sistem secure boot ini mempunyai fungsi agar perangkat buatan Microsoft hanya bisa melakukan booting sistem operasi dengan tanda digital dari Microsoft sendiri. Hal inilah yang diklaim pengguna Linux sebagai langkah untuk mematikan sistem operasi yang lain seperti Linux atau sistem operasi terbuka lainnya.
Masih dilansir dari sumber yang sama, juru bicara dari komisi persaingan usaha, Antoine Colombani dan wakil ketua lembaga European Commission, Jaoquin Almunia, belum memberikan komentar apa-apa tentang masalah pengaduan Linux terhadap Microsoft ini. "Saya masih menunggu tanggapan dari pihak Microsoft, tetapi saya akan mengumumkan informasi ini jika ada perkembangan", komentar Joaquin Almunia saat ditanya mengenai tanggapannya terhadap kasus ini.
Sebenarnya kasus ini bukan kasus pelaporan pertama yang diajukan Linux terhadap Microsoft, pada Juli 2012, Microsoft dilaporkan atas penggunaan kode '0xB16B00B5' yang dibaca bigboobs. Kode ini digunakan Microsoft setiap menjalankan program virtual Linux di sistem operasinya