Kompetensi Dasar (3.9) alokasi waktu 2 jam
A. MEMAHAMI BAGAN DAN KONSEP KERJA SERVER SOFTSWITCH BERKAITAN DENGAN PBX
A. MEMAHAMI BAGAN DAN KONSEP KERJA SERVER SOFTSWITCH BERKAITAN DENGAN PBX
Proses Kerja PBX
Server Softswitch
Sebuah sistem IP
PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional
VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada.
Fungsi PBX IP
server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software
(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX,
dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan
panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat yang
sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal
atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia layanan
VOIP.
Konfigurasi
Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth :
Pengertian
Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dalam sintax
yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah
extension di tulis dalam format
exten =
extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulannya,
sebuah "context" mempunyai nama, seperti "john". Setiap
context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih "extension". Setiap
extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah.
Komponen yang
membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,
Extension adalah
label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan
diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan
dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi
bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
Priority
biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus
dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus
dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan
menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan
menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada
perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika
ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan
menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan
prioritas yang lebih tinggi.
Command atau
perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
Parameter adalah
parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command /
perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa
parameter.
Dial Plan
berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu
IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam
Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf.
Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang
ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan
id user.
Konfigurasi Ekstensi
dan Dial Plan pada Server VoIP
Dial antar
ekstensi pada IP-PBX
[voipkn]
exten
=>101,1,Dial(SIP/101,20)
exten =>101,2,Hangup
exten
=>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten
=>102,2,Hangup
Pengertian dan
Proses kerja PBX pada server softswitch
PBX atau private
branch exchange adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran
telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan, dan menjadi penghubung antara
telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan
ke anak perusahaan lainnya di area yang lebih luas atau untuk publik.
PBX
menghubungkan antara telepon dalam perusahaan dengan jaringan internal dan
menghubungkan juga telepon dalam perusahaan dengan jaringan telepon publik
(PSTN – public switched telephone network) melalui trunk, yaitu penghubung
jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office).
Jaringan ini
menggabungkan telepon dengan faksimile, modem, dan hal lain yang menjadi
perpanjangan dari kemampuan PBX sistem melalui trunk. Oleh karena itu, telepon
dengan sistem PBX tidak hanya berfungsi untuk kegiatan telepon, namun juga
dapat mengirim fax atau modem akses internet.
Awalnya,
keuntungan utama dengan sistem PBX ini adalah penghematan biaya pada panggilan
telepon internal; dan menghindari ‘tabrakan’ jaringan telepon internal dalam
suatu perusahaan. Dari sinilah, PBX mulai dikembangkan dan popular.
Layanan awal
yang disediakan PBX sistem tidak mencakup hunt groups, call forwading, dan
extension dialing (misal: 4632). Barulah pada tahun 1960, PBX disimulasikan dan
kemudian dikenal dengan sistem Centrex. Centrex juga melayani fitur serupa
dengan PBX yang berasal dari pusat jaringan telepon.
PBX dibedakan
dari ‘sistem kunci’ yang dilakukan pengguna secara manual ketika ia menekan
nomor tujuan. Maka dari itu, secara otomatis PBX akan menuju jalur sesuai
dengan nomor yang dituju pengguna.
Sistem ini
disebut dengan Hybrid systems. ‘Sistem kunci ini dibuat dengan memilih jalur
keluar khusus dengan menekan nomor eksternal. Namun, sistem PBX memiliki kode
telepon untuk menghubungkan satu saluran dengan saluran luar (DDCO – direct
dial central office), dan diikuti dengan nomor eksternal.
Sistem PBX
memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon secara internal dan
eksternal dengan menggunakan kode telepon yang telah terdaftar di Central
Office maupun di DDCO.
Sejarah
Istilah PBX
pertama kali diterapkan ketika pergantian jaringan ke operator dalam perusahaan
dilakukan. Secara otomatis, sistem pergantian elektromekanis dan beralih ke
elektronik menggantikan sistem manual, PABX (private automatic branch exchange)
dan PMBX (private manual branch exchange) yang digunakan untuk membedakan
keduanya dengan sistem PBX.
Sekarang ini
istilah PBX sudah dikenal luas. Istilah PBX sudah digunakan untuk menggambarkan
layanan telepon, seperti pergantian telepon sistem in-house, baik untuk cakupan
privat area, penyebaran yang lebih luas, ataupun pertukaran jaringan telepon
lainnya.
Sejak tahun
1990-an, terdapat dua perkembangan signifikan yang menyebabkan munculnya jenis
baru sistem PBX. Salah satu perkembangan tersebut adalah besarnya pertumbuhan
jaringan data dan meningkatnya pemahaman publik mengenai packet
switching.
Perusahaan tidak
hanya membutuhkan packet switched pada jaringan untuk data saja,
perkembangannya perusahaan juga membutuhkan ketersediaan internet sebagai
sistem pengiriman global pada satu sistem telepon.
PBX kemudian
muncul dan melahirkan VoIP PBX yang menjadikan komunikasi semakin menarik.
Secara teknis, PBX dan VoIP PBX bukanlah sistem berbeda. Cakupan PBX yang
begitu luas, kadang sulit untuk dipahami. VoIP PBX merupakan sistem layanan
khusus dalam jaringan telepon.
Faktor lainnya
yang turut melahirkan sistem PBX adalah ide fokus pada kompetensi inti. Layanan
PBX cenderung sulit untuk mengatur perusahaan-perusahaan kecil karena tidak ada
kompetensi inti dalam penanganan telepon di dalam perusahaan
tersebut. Pertimbangan ini memunculkan konsep host PBX.
Dalam host
setup, PBX berada dan dikelola oleh pusat penyedia layanan telepon, serta
segala fitur dan panggilan telepon dikirim melalui internet. Pelanggan hanya
perlu mendaftarkan diri untuk menggunakan layanan, dibandingkan harus membeli
dan memelihara perangkat keras PBX yang begitu mahal. Dengan kata lain, sistem
layanan telepon dipindah dari privat menjadi Central Office.
Proses kerja PBX
pada server softswitch
Sebuah sistem IP
PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional
VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa
software(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server
IP PBX,dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk
melakukan panggilan.
IP PBX memiliki
daftar semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP mereka dan
dengandemikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan
eksternal baik melalui gateway VOIP atau menyedia layanan VOIP
Kompetensi Dasar (3.10) alokasi waktu 30 jam
B. MENERAPKAN KONFIGURASI EKSTENSI DAN
DIAL PLAN PADA SOFTSWTICH
A. Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dalam sintax yang digunakan di
file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension
di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulannya, sebuah “context” mempunyai nama, seperti “john”. Setiap
context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih “extension”. Setiap
extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang
membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,
1.
Extension adalah label dari
extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan)
atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak
kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari
extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
2.
Priority biasanya berupa angka
integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah
extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas
1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah
extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke
prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan
prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah
selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses
menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih
tinggi.
3.
Command atau perintah adalah
“aplikasi” yang akan di jalankan oleh Asterisk.
4.
Parameter adalah parameter yang
harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah
membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan
tanpa parameter.
B. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswitch
1.
Konfigurasi data account umum
Konfigurasi ini digunakan untuk me-registrasi user.
Konfigurasi Data Account dilakukan dengan meng-edit file sip.conf.
File sip.cof ini berada di lokasi /etc/asterisk/. File tersebut dapat
di-edit dengan perintah :
# pico /etc/asterisk/sip.conf
atau
# gedit /etc/asterisk/sip.conf
(tergantung editor mana yang sudah di install di OS Linux yg
digunakan)
Konfigurasi data account untuk extension yang dapat
ditambahkan pada file ini adalah sebagai berikut :
Konfigurasi di atas hanya berlaku bagi sebuah data account /
user. Jika server mempunyai banyak user / extensions, maka harus dibuatkan
konfigurasi seperti di atas, dengan nama dan nomor account yang berbeda.
2.
Konfigurasi Dial Plan
Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar
ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau
biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file
yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk
merujuk pada user tertentu yang terregister ke Asterisk tersebut sehingga
biasanya nomor ekstensi sama dengan id user. Untuk mengkonfigurasi dial plan,
edit file extensions.conf dengan mengetik pico
/etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini
sudah di-non aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir
dari isi file extensions.conf :
Kompetensi Dasar (3.11) alokasi waktu 30 jam
C.
MENERAPKAN
PROSEDUR INSTALASI SERVER SOFTSWITCH BERBASIS SIP
Pengertian SIP :
SIP adalah suatu signaling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi
untuk membangun,memodifkasi ,dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang
melibatkan satu atau beberapa pengguna.SIP tidak menyediakan layanan secara
langsung, tetapi menyediakan pondasi yang dapat di gunakan oleh protocols
aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna.
Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan
SIP dilakukan melalui beberapa tahap :
- User Location adalah menentukan
lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
- User Availability adalah menentukan
tingkat keinginan pihak user untuk terlibat dalam komunikasi
- User Capability adalah menentukan
media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan untuk
komunikasi
- Session Setup adalah pembentukan
hubungan antara pihak pemanggil dengan pihak yang di panggil
Installasi Server Softswitch berbasis SIP :
Bagi mereka yang ingin membuat sendiri
sentral telepon Internet berbasis Session Initiation Protocol (SIP) seperti
yang di kembangkan oleh VoIP Rakyat di http://www.voiprakyat.or.id maka berikut ini adalah beberapa tip
singkat untuk membangunnya. Teknologi SIP ini yang akan di adopsi oleh para
operator telekomunikasi di Indonesia. Tampaknya yang mulai siap salah satunya
adalah XL, yang mungkin akan di ikuti oleh Indosat
Sebetulnya tidak banyak yang harus di instalasi untuk menjalankan Asterisk secara minimal sekali, yang hanya mempunyai fungsi untuk
Sebetulnya tidak banyak yang harus di instalasi untuk menjalankan Asterisk secara minimal sekali, yang hanya mempunyai fungsi untuk
- Authentikasi user dengan nomor
telepon & password.
- Dial plan, untuk mengatur apa yang
harus dilakukan untuk call ke sebuah nomor tertentu.
- ENUM, agar Asterisk nantinya
mengenali nomor +62XXX
Peralatan yang dibutuhkan adalah
- Sebuah PC Linux, saya sendiri
menggunakan Fedora Core 6.
- Sambungan LAN
- Sambungan Internet
INSTALASI ASTERISK :
- Ambil software asterisk &
asterisk sound dari http://www.asterisk.org. Pada saat tulisan ini ditulis
ada dua (2) jenis / versi asterisk, yaitu,
asterisk-1.4.0.tar.gz
asterisk-1.2.15.tar.gz
Anda harus memilih versi asterisk mana yang ingin di install. Mungkin yang agak aman pada hari ini adalah versi 1.2, kecuali nanti pada saat 1.4 sudah mulaistabil. Semetara suara operator wanita yang dibutuhkan adalah
asterisk-sounds-1.2.1.tar.gz
- Saya
biasanya akan mengcopykan semua file yang saya butuhkan tersebut ke folder
/usr/local/src, melalui perintah
# cp asterisk-1.4.0.tar.gz /usr/local/src/
# cp asterisk-1.2.15.tar.gz /usr/local/src/
# cp asterisk-sounds-1.2.1.tar.gz /usr/local/src/
# cp asterisk-1.2.15.tar.gz /usr/local/src/
# cp asterisk-sounds-1.2.1.tar.gz /usr/local/src/
- Menginstalasi asterisk tidak sukar,
cara yang perlu dilakukan untuk asterisk-1.4 agak berbeda dengan
asterisk-1.2 sebelumnya dengan menambahkan ./configure, yaitu
# cd /usr/local/src
# tar zxvf asterisk-1.4.0.tar.gz
# cd asterisk-1.4.0
# ./configure
# make
# make install
# make samples
# tar zxvf asterisk-1.4.0.tar.gz
# cd asterisk-1.4.0
# ./configure
# make
# make install
# make samples
- Asterisk-1.2.15 merupakan versi
terakhir dari asterisk-1.2 pada saat naskah ini ditulis, perintah yang
perlu dijalankan untuk menginstalasi adalah
# cd /usr/local/src
# tar zxvf asterisk-1.2.15.tar.gz
# cd asterisk-1.2.15
# make
# make install
# make samples
# tar zxvf asterisk-1.2.15.tar.gz
# cd asterisk-1.2.15
# make
# make install
# make samples
- Selanjutnya install suara operator
asterisk, melalui perintah
# cd /usr/local/src
# tar zxvf asterisk-sounds-1.2.1.tar.gz
# cd asterisk-sounds-1.2.1
# make install
# tar zxvf asterisk-sounds-1.2.1.tar.gz
# cd asterisk-sounds-1.2.1
# make install
INSTALLASI
KONFIGURASI EKSTENSI DAN DIAL-PLAN SERVER SOFTSWITCH
Konfigurasi
Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth :
Pengertian
Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format
exten = extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulannya, sebuah "context" mempunyai nama, seperti "fajar".
Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format
exten = extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulannya, sebuah "context" mempunyai nama, seperti "fajar".
Setiap context,
kita dapat mendefinisikan satu atau lebih "extension".
Setiap
extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah.
Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,
Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,
1.
Extension
adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan
simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk
mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang
menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
2.
Priority
biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus
dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus
dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan
menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan
menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada
perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika
ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan
menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan
prioritas yang lebih tinggi.
3.
Command
atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
4.
Parameter
adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua
command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan
tanpa parameter.
Dial Plan
berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu
IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam
Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf.
Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register
ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.
Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dial antar ekstensi pada IP-PBX
[voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup
exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup
Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dial antar ekstensi pada IP-PBX
[voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup
exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup
Prosedur
Instalasi Server Softwicth Berbasis SIP :
Pengertian SIP
SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang meliputi suara, video, atau text.
INSTALASI SERVER SOFTSWITCH BERBASIS SIP
Komunikasi pada SIP dilakukan dengan mengirimkan messageyang berbasis HTTP. Setiap pengguna mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP- URI (Uniform Resource Identification).
SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang meliputi suara, video, atau text.
INSTALASI SERVER SOFTSWITCH BERBASIS SIP
Komunikasi pada SIP dilakukan dengan mengirimkan messageyang berbasis HTTP. Setiap pengguna mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP- URI (Uniform Resource Identification).
Contoh SIP URI : sip: fajar@kotaagung.com
Selain itu, alamat juga dapat dituliskan dalam tel - URL yang kemudian dikonversikan menjadi SIP- URI dengan parameter ‘ user ’ diisi ‘phone’.
Contoh : tel: +62- 722- 2534119
ekivalen dengan
sip: +62- 722- 2534119@kotaagung.com ; user=phone
Hubungan yang dibangun oleh SIP pada proses signalling bersifat client server.
Dengan demikian
ada 2 jenis message, yaitu request dan response.
Konfigurasi
Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch :
Konfigurasi
Ekstensi Server Softwitch
Konfigurasi Data Account Umum :
[general] -->> context umum,harus ada
context=default -->> nama context user
port=5060 -->> default port untuk SIP
binaddr=0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr yg request
srvlookup=yes
tos=0x18
videosupport=yes
Konfigurasi Data Account User / Extensions :
;softphone -->> nama atau nomor account
[101] (user/extension)
type=friend -->> tipe account
username=101 -->> login account
secret=101 -->> password account
host=dynamic -->> host yang menjadi IP PBX,dpt berubah
nat=no -->> tanpa NAT
dtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals
allow=all -->> mode codec, bisa semua jenis codec
callerid=”sip00” -->> id client
context=voipkn -->> context jaringan user
canreinvite=no -->> mekanisme canreinvite
mailbox=101@voipkn -->> username@context
Konfigurasi Data Account Umum :
[general] -->> context umum,harus ada
context=default -->> nama context user
port=5060 -->> default port untuk SIP
binaddr=0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr yg request
srvlookup=yes
tos=0x18
videosupport=yes
Konfigurasi Data Account User / Extensions :
;softphone -->> nama atau nomor account
[101] (user/extension)
type=friend -->> tipe account
username=101 -->> login account
secret=101 -->> password account
host=dynamic -->> host yang menjadi IP PBX,dpt berubah
nat=no -->> tanpa NAT
dtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals
allow=all -->> mode codec, bisa semua jenis codec
callerid=”sip00” -->> id client
context=voipkn -->> context jaringan user
canreinvite=no -->> mekanisme canreinvite
mailbox=101@voipkn -->> username@context
Konfigurasi Dial
Plan Server Softwitch
Untuk
mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik
nano /etc/asterisk/extensions.conf.
Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.
Dial antar ekstensi pada IP-PBX
[voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup
exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup
nano /etc/asterisk/extensions.conf.
Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.
Dial antar ekstensi pada IP-PBX
[voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup
exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup
Fungsi Firewall
pada jaringan VoIP :
Fungsi Firewall
pada jaringan Komputer
1.
Mengontrol
dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan, Firewall harus dapat
mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses
jaringan privat yang dilindungi firewall
2.
Firewall
harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati
jaringan privat
3.
Melakukan
autentifikasi terhadap akses
4.
Firewall
mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini
menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang
spesifikasi
5.
Mencatat
setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini memungkinkan membantu
sebagai pendeteksian dini akan kemungkinan penjebolan jaringan
Fungsi Firewall pada jaringan VoIP
1.
VoIP
memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan
2.
Firewall
komputer bertugas menutup port-port tersebut kecuali beberapa port yang perlu
tetap terbuka
3.
Firewall
di VoIP bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis
hacking.
4.
Menjaga
informasi rahasia dan berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna
5.
Untuk
memodifikasi paket data yang datang melalui Firewall
Pengertian Dan
Prinsip Kerja Subscriber Internet Telepon :
Pengertian
Subcriber
Teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.
Prinsip Kerja Subsciber pada Internet Telepon
ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics. ADSL juga dijuluki revolusi di bidang internet atau istilah asingnya “broadband”.
ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi
Teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.
Prinsip Kerja Subsciber pada Internet Telepon
ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics. ADSL juga dijuluki revolusi di bidang internet atau istilah asingnya “broadband”.
ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi
Konfigurasi pada
Subscriber Internet Telepon :
Instalasi
Subscriber secara umum internet telepon
• Melakukan Dial-Up Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan internet. Salah satu caranya adalah koneksi internet dengan dial-up yaitu akses internet dengan menggunakan jalur telepon. Untuk melakukan koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini:
• Melakukan Dial-Up Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan internet. Salah satu caranya adalah koneksi internet dengan dial-up yaitu akses internet dengan menggunakan jalur telepon. Untuk melakukan koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini:
~ 1 unit
komputer
~ 1 modem
~ 1 sambungan
telepon
Hal yang harus
dilakukan adalah :
1.
Berlangganan
ke salah satu ISP terdekat
2.
Memasang
modem ke komputer
3.
Menginstall
software internet yang disediakan oleh ISP ~ Menghubungkan komputer (dial-up)
ke ISP
4.
Kelamahan
dari Dial-Up adalah sebagai berikut :
a)
Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak dapat digunakan untuk sambungan
keluar atau menerima telepon.
b)
Akses ini menggunakan modem analog, sehingga kecepatan akses lebih rendah
dibandingkan metode lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps sampai 128 kbps.
c) Metode ini tidak dapat dijadikan hotspot
karena kecepatan internet yang rendah. Internet Service Provider yang
menggunakan metode ini adalah Telkomnet Instant dan D~NET.
5.
Langkah-langkah
menghubungkan komputer ke internet menggunakan ISP Telkomnet Instant : 1. Klik
Start> Program> Accessories> Communication > Pilih Network
Connections
6.
Klik
Create a new connection
7.
Klik
Next *Kotak dialog New Connection Wizard
8.
Pilih
Connect to the Internet, lalu klik Next. *Kotak dialog Network Connection Type
9.
Plih
Set Up my connection mannualy, lalu klik Next. *Kotak dialog Getting Ready
10.
Pilih
Connect using a dial-up modem, klik Next. *Kotak dialog Internet Connection
11.
Pilih
modem analog yang anda gunakan untuk setting dialup, klik Next.
Jika
anda punya laptop atau modem internet
pada komputer dekstop, tidak perlu melakukan instalasi modem. Driver modem
sudah terinstal ketika menginstal sistem operasi atau driver laptop. 8. Ketik
telkomnet instan pada kotak ISP name,
Konfigurasi
Subscriber pada internet telepon
Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE atau PPPoA).
DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.
Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE atau PPPoA).
DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.
Prosedur
Pengamatan Kerja :
Prosedur
Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi
1.
Proses
komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan
dari individu/perangkat satu ke perangkat lain.
2.
Pesan/informasi
tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk
biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal.
Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
3.
Sinyal
tersebut kemudian oleh transmitter
dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih.
4.
Dibutuhkan
media transmisi (radio, optik, coaxial,
tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran dapat
dikurangi.
5.
Selanjutnya
sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
6.
Sinyal
tersebut didecode kedalam format biner atau
bit yang selanjutnya diubah kedalam
pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar
oleh perangkat penerima.
Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi Menggunakan VoIP
1.
Transmission
Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan
komunikasi end- to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan
menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu
datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP
digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak
digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP
penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan
paket yang hilang.
2.
User
Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang
lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak
mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman
audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan
pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang
hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP
mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket
yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman
ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private
network.
3.
Internet
Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi
komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di
identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik,
masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah
kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung
dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani
pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi datanya,
Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan
fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah
metode pengalamatan pengirim dan penerima.
Silahkan download file disini
Silahkan download file disini
sumber : http://komunitassoftware.blogspot.com